Wednesday, March 26, 2008

Bantuan peralatan untuk penelitian di Bidang Biodiversitas

http://www.ideawild.org/
Gampang! Hanya perlu proposal dengan satu resume berbahasa Inggris untuk riset bertema Biodiversitas, Konservasi dan Proyek Pendidikan Konservasi

Friday, March 7, 2008

Ketika Cinta Bertasbih (Dwilogi Pembangun Jiwa)

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Habiburrahman El Shirazy
Resensi: Ketika Cinta Bertasbih (Episode 1 dan 2)
Pengarang: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika-Basmala (2007)

Azzam adalah mahasiswa Al Azhar University Cairo yang kuliah sambil bekerja. Ia membuat dan menjual makanan tradisional Indonesia seperti bakso dan tempe demi menghidupi diri di negeri orang dan keluarganya di tanah air. Walaupun waktu selesai studinya menjadi panjang, tapi banyak hikmah yang diperolehnya dari situ, termasuk kedewasaan dalam berilmu, bersikap maupun berbisnis. Pengalaman hidup membuatnya tetap survive dan dapat mengembangkan wiraswasta ketika kembali ketanah air (Episode 1). Takdir membawanya pada puncak kebahagiaan ketika pada akhirnya ia dapat menikah dengan Anna Althafunnisa, muslimah dambaannya sejak kuliah. Hadirnya tokoh Furqan, Eliana dan Husna mempertajam kelebihan sang tokoh utama. Penulis dengan mahir menggambarkan masing-masing tokoh dengan karakter yang terarah, di dalam alur cerita yang jelas.

Seperti halnya pada Novel Ayat-Ayat Cinta, setting di Cairo (episode 1) maupun di Jawa (episode 2) hadir teramat apik. Suasana desa dan pesantren muncul hidup dan memikat, makanan, kondisi alam, digambarkan dengan alami dan indah.
Gizi dari novel ini yang langsung saya rasakan adalah adanya tambahan ilmu bermanfaat tentang bagaimana seorang perempuan dapat menyikapi poligami sebelum menikah (episode 2).Tokoh Anna dalam novel ini memberikan pernyataan sikapnya tentang poligami sejak ia dipinang Furqan, calon suami pertamanya. Dalam syarat nikahnya, ia mengusulkan agar tetap dibolehkan tinggal di rumah orang tua, dan tidak bersedia dipoligami selama ia masih sanggup menjalankan kewajibannya. Jika syaratnya diterima pernikahan dapat berjalan, jika tidak, peminang dipersilahkan mencari wanita lain yang mungkin tidak memberi syarat. Anna ingin seperti Khadijah yang menjadi satu-satunya istri Rasurullah semasa hidupnya. Kemandirian seorang perempuan yang berilmu dengan sangat manis diperankan tokoh Anna, sehingga kebenaran ucapannya tak bisa ditolak lagi. Pendapat dan syarat yang ia ajukan didukung oleh referensi Kitab apa yang ia pakai sebagai rujukan.

Yang berbeda dari novel sebelumnya, di dalam novel Ketika Cinta Bertasbih episode dua, terdapat beberapa kesalahan editan dan kesalahan pada susunan halaman. Adegan kemesraan dan hasrat suami isteri Azzam dan Anna yang disampaikan dengan cukup vulgar dibagian akhir sedikit mengganggu, karena tidak sejalan dengan keindahan dan ke-bersahajaan yang muncul sejak awal cerita.

Secara keseluruhan, novel ini sangat menginspirasi bagi pembacanya. Jadi, sayang untuk melewatkan begitu saja, jika ada kesempatan untuk membaca dan memiliki karya Kang Abik yang satu ini.