Tiga minggu yang lalu, tepat sehari sebelum acara, kesediaan saya baru diminta oleh panitia Seminar Nasional BEM KM FMIPA UNAND, karena mereka butuh pengganti bagi moderator yang tiba-tiba berhalangan. Meski diawal rasanya tak terlalu nyaman, keinginan untuk membantu panitia yang tengah kebingungan pada detik-detik terakhir dan membayangkan serunya berdialog dengan mahasiswa dalam suasana diluar perkuliahan akhirnya membuat saya mengiyakan. Apalagi janji untuk berenang dengan sikecil dibolehkannya diundur sampai tengah hari :)
Senang bisa berdialog dengan narasumber: Sekjen MIPA Net dan Ketua Forum Dekan MIPA se Indonesia yang ramah dan kebapakan, Dr. Hasim, DEA (IPB, alumni Perancis). Pernyataan beliau bahwa mempelajari sains adalah untuk menjadi ulama dan pentingnya membahas ayat2 semesta banyak menarik minat peserta. Sebagai pejuang sains di tingkat nasional, beliau mengemukakan target yang tengah digodok di kementrian pendidikan bahwa seorang guru yang akan membekali siswa dengan visi kedepan sebaiknya adalah saintis. Seorang saintis yg menguasai bidangnya kemudian diberi pendidikan keguruan selama setahun dianggap lebih menjanjikan bagi masa depan bangsa. Saintis yg menjadi pengajar diharapkan akan mengubah bangsa ini menjadi jauh lebih baik, karena sains sangatlah penting bagi banyak sekali bidang-bidang aplikatif.
Pembicara selanjutnya dari LIPI, Ketua Masyarakat Nanoteknologi Indonesia, Dr. Nurul Taufiqu Rahman yang sudah 14 tahun sekolah dan bekerja di Jepang (Kagoshima University), tapi memilih pulang ke Indonesia, mengabdi dengan segala keterbatasan yang diberikan instansinya (awal kembali dari Jepang hanya punya mesin bubut di ruang kerjanya). "Bekerja, bekerja dan bekerja!", adalah motto Dr. Nurul, sehingga dalam 1 tahun bisa menghasilkan alat bermutu yang telah mendapatkan pasar di dalam dan luar negeri serta 40 publikasi ilmiah. Memulai dari hal sederhana, percaya diri dan mandiri sebagai saintis adalah pesan yg muncul dari berbagai urain beliau.
Alhamdulillah setengah hari yang bermakna dan terasa membuat jiwa bertambah kaya di setiap menitnya, telah terlewati bersama dua orang yang sangat menguasai bidangnya serta generasi muda yg penuh semangat (mahasiswa UNAND, UBH, dan IAIN, alumni serta masyarakat umum). Terima kasih untuk forum bergizi yang difasilitasi panitia yang hebat. Semoga informasi dan motivasi yang terpapar dalam acara kali ini membuat kita semua menjadi lebih baik melangkah!
Untuk yang paling hebat dan menentukan, putri kecilku Jilannisa. Terimakasih untuk toleransi dan sabarnya ya Nak :)
Padang, Awal Februari 2011