Friday, December 7, 2007

Sunday, November 25, 2007

Getar Asa Negeri Sakura (GANS)

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:FLP Jepang
Bagi sahabat semua yang menginginkan sesuatu yang "beda!
Telah terbit dan bisa didapatkan di Gramedia serta berbagai toko buku terkenal lainnya dikota anda: Kumpulan Kisah Mengandung Hikmah...

FLP Jepang, dengan bangga mempersembahkan :

"Getar Asa Negeri Sakura... (GANS)".

"Bagaimana sih rasanya dipandang dengan cara berbeda hanya karena pakaian yang kita kenakkan di negeri matahari terbit ini? Sejauh manakah sikap mandirinya orang jepang, bahkan pada penyandang cacat sekalipun? Seberapa sulitnyakah kita berbaur dengan masyarakat yang punya informasi terputus putus tentang Indonesia?, Bagaimana sikap dan reaksi Japanese ketika bencana tsunami melanda Tanah Rencong? Sulitkah berpuasa di negara yang sedikit sekali mengenal agama Islam? Bagaimana dengan perjuangan guru dan anak-anak untuk tetap menjalankan syariat di lingkungan sekolah Jepang? Bagaimana suasana laboratorium, profesor dan mahasiswa? Perlukah berjuang untuk tetap mengkonsumsi makanan halal? Bagaimana rasanya shalat diatas puci-puci? Apa kesan Japanese yang homeless terhadap pendatang asing? Bagaimana mensiasati agar aman menghadiri pesta yang diadakan untuk menghormati kita atau selamatan sehabis ujian?.....dan buaaaanyak lagi, tema khas dan menarik yang sayang untuk tidak disimak.....

Rangkaian peristiwa yang dirajut dalam kisah-kisah menarik oleh 19 orang penulis FLP Jepang dalam buku spesial yang sampulnya berwarna merah muda bersahaja ini, perlu menjadi salah satu pilihan bacaan anda.
Ada tambahan ilmu, informasi dan InsyaAllah akan semakin membangkitkan rasa syukur yang mendalam atas apa yang kita miliki serta menambah kedekatan kepada Sang Pencipta!

-----------------------------------------------------------

Inilah Bukti Keharmonisan para penulis FLP Jepang. Sebuah kumpulan kisah yang menggetarkan sanubari, berangkat dari cinta mereka terhadap anak, istri, keluarga, dan Tanah Air. Selamat!
(Pipiet Senja, Novelis Indonesia, mukim di Depok)
----------------------------------------------------------
Penulis GANS :
Abu Aufa, Rose Firdausi, Irmayanti, Nesia Andriana, Arida Istiarti, Gina Komara, Rieska Oktavia, Ulya Zulmadjdi, Ari Aji Astuti, Yuliani Liputo, Ummuthoriq, Aan Wulandari, Ivandini T, Henny Herwina Hanif, Adi JM, Hermin Wicaksono, Mulla Kemalawaty, Astarina Laya dan Seriyawati

Ukuran : 13 x 17 cm
Harga : Rp. 25.000

Ada ekstra tips and trik memperoleh beasiswa belajar di Jepang juga hlo!
Jadi, tunggu apa lagi sahabat, beli ya...

Hontoni, ii hon desuyo....!
Itsuyoni kaimasho....! iipai katte kudasai ne....
Haiiik......!!!!

Monday, November 19, 2007

Perjalanan ke Patiala




Setelah melewati prosedur yang cukup pelik ditingkat Jurusan, akhirnya kesempatan bertemu para pakar dibidang Myrmecology pada sebuah konferensi di Punjabi University, Patiala India didapatkan juga. Dengan bimbinganNya, perjalanan dan presentasi dapat berjalan lancar, kolega bertambah, dan InsyaAllah juga ada tambahan ilmu serta pegalaman. Beratnya, acaranya berjalan tepat dengan jatuhnya hari Raya Ied di Ina, hiks, jadi pikiran untuk cepat pulang memang tak terhindarkan, walaupun sudah dipersiapkan untuk tegar (he he). Terimakasih untuk pengertian seluruh keluarga, terutama buat mama terkasih yang menyemangati tanpa ragu, Uda dan Jilannisa tambatan jiwa... . Teman-teman yang tak hentinya meyakinkan dan menyemangati, tangan-tangan Ilahi yang senantiasa dikirimkan untukku di sepanjang perjalanan ini, thanks so much....
Terimakasih tak terkatakan juga buat Mba Uci (mamaecha) dan Mba Ati (supermom28) yang memberi banyak informasi tentang india dan lika-likunya. Makasih MP, Semoga menjadi Pahala, Amin...


Friday, November 16, 2007

Nisaceloteh07.rar




"Pantang Menyerah"

Ketika masih di Jepang, dari kecil sampai umur 4 tahun, Jilannisa adalah anak yang cukup aktif. Ia dengan gampang akan bergaya seperti guru ketika membacakan buku cerita dihadapan banyak orang, maupun bernyayi dengan mikrofon diacara pesta. Kalau keaktifan aktifitas fisik, jangan ditanya, melebihi atau setara anak laki-laki pada umumnya. Tetapi sejak masuk ke TK Adzkia di Indonesia (dikelas A) pada akhir 2005, ia bukanlah termasuk anak yang berani tampil dikelas ketika ustadzahnya meminta. Apakah itu untuk bernyanyi, maupun dibercerita. Mungkin karena kendala penyesuaian bahasa? Entahlah. Yang jelas, kami tak pernah memaksakan sesuatu hal padanya. Ia bisa enjoy disekolah saja. itu sudah cukup.

Sabtu kemaren, tiba-tiba ia ingin berpartisipasi dalam lomba Celoteh Anak yang diadakan di acara Padang Book Fair. Melihat gejala positif ini, kami sangat senang walaupun sempat ragu. Ternyata di hari H, Jilannisa masuk angin sejak subuh, perutnya kembung, tapi semangat untuk ikut lomba tetap kuat. Pagi-pagi ia sudah sesumbar pada temannya di komplek, juga pada tetangga, bahwa ia akan ikut lomba bla bla bla. Gawatnya, ia muntah banyak sekali diatas mobil, hanya beberapa saat sebelum sampai di Gedung Bgd. Aziz Chan, tempat acara diadakan. Acara hampir mulai, kami belum mendaftarkan diri. Pakaian Jilannisa basah kuyup sampai ke pakaian dalam. Ia diajak membatalkan niat ikut lomba dan segera pulang. Anehnya, ia ngotot tetap ikut lomba. Akhirnya kami menuju sebuah toko souvenir Minang, dan membeli satu set pakaian muslim. Ia dengan sabar ganti baju di mobil, rapi-rapi dan tetap ikut lomba. Mama berdebar dan cemas..., terutama soal kondisi fisiknya yang tentu belum normal karena muntah biasanya membuat tubuh agak lemas. Kami membeli teh panas yang dibungkus plastik, dan ia meminumnya sambil menunggu giliran tampil.

Alhamdulillah, akhirnya ia tampil dengan berani untuk berceloteh tentang kebun binatang, laut, dan berlibur dikampun bersama sepupu. Setelah itu ia bersedia membawakan sebuah lagu diiringi piano. Mama takjub dan bersyukur, bangga tentu. Jilannisa belum pernah mau tampil kedepan selama hampir 1,5 tahun ini. Kamipun tak pernah memaksa. Jadi, bagi kami dan Jilannisa, ini adalah pengalaman luar biasa. Semoga saja setelah pengalaman berharga ini, putri mama akan tumbuh semakin percaya diri. Amin...

Catatan:
Setelah dicek, tyt jenis file tidak biasa dan ukuran file terlalu besar, shg sulit dibuka, sedang diusahakan merubah jenis filenya, maaf sahabat semua..., belum bisa dibuka untuk sementara waktu.... :)

Tuesday, October 30, 2007

Berawal dari niat baik




Baru sekitar bulan Juli tahun ini Jilannisa mulai senang mewarnai. Ia minta dibelikan krayon yang lebih banyak variasi warnanya. Ketika pihak sekolahnya TK Adzkia Plus mengeluarkan pengumuman akan ada lomba mewarnai, kami segera mendaftarkan diri. Ini kan kesempatan untuk menyalurkan kesenangan barunya Jilannisa.... Apalagi acaranya diruang terbuka...

Suasana ceria ratusan orang anak-anak dari seluruh TK dalam kota dan nuansa alami Taman Imam Bonjol merupakan hiburan tersendiri yang mengasyikkan baginya. Banyak teman, banyak guru, orang tua, sampai dengan pedagang asongan berbaur di tengah taman kota Padang.

Alhamdulillah, untuk pertama kalinya, ia mewarnai sampai selesai. Padahal sebelumnya ia belum pernah mau menyelesaikan tugas sampai tuntas, dengan alasan; "Capeeek ma.... ".

Tanpa target untuk memenangkan lomba kamipun pulang dengan hati puas dan senang, karena merasa telah melewati proses tersebut dengan sukses. Niat utama untuk memberi pengalaman berkompetisi pada Jilannisa sudah kesampaian.

Ternyata, beberapa minggu kemudian, keluar pengumuman bahwa Jilannisa menjadi salah seorang Juara. Alhamdulillah...., kejutan yang membahagiakan bagi kami sekeluarga....

Ada hadiah trophy dan kesempatan untuk ikut lomba dalam kompetisi lainnya. Berikutnya, Jilannisa langsung harus menjadi utusan sekolah untuk lomba mewarnai gambar diatas kereta api !

"Wah... mau..mau ! Naik kereta Api !, Mewarnai diatas kereta api ! Horee...!", soraknya kegirangan.