Setelah melewati prosedur yang cukup pelik ditingkat Jurusan, akhirnya kesempatan bertemu para pakar dibidang Myrmecology pada sebuah konferensi di Punjabi University, Patiala India didapatkan juga. Dengan bimbinganNya, perjalanan dan presentasi dapat berjalan lancar, kolega bertambah, dan InsyaAllah juga ada tambahan ilmu serta pegalaman. Beratnya, acaranya berjalan tepat dengan jatuhnya hari Raya Ied di Ina, hiks, jadi pikiran untuk cepat pulang memang tak terhindarkan, walaupun sudah dipersiapkan untuk tegar (he he). Terimakasih untuk pengertian seluruh keluarga, terutama buat mama terkasih yang menyemangati tanpa ragu, Uda dan Jilannisa tambatan jiwa... . Teman-teman yang tak hentinya meyakinkan dan menyemangati, tangan-tangan Ilahi yang senantiasa dikirimkan untukku di sepanjang perjalanan ini, thanks so much....
Terimakasih tak terkatakan juga buat Mba Uci (mamaecha) dan Mba Ati (supermom28) yang memberi banyak informasi tentang india dan lika-likunya. Makasih MP, Semoga menjadi Pahala, Amin...
wah ikutan nari india juga neh mbk?
ReplyDeletehe he, liat aja dek, man abisa nari.... udah gitu tarinya cepat2..lagi gerakannya. Apa kabar?
ReplyDeleteHen..koq foto yg di Chandigarh waktu nungguin bis pagi2 ga ada sih???
ReplyDeletesama yg di janpath saat panik liat selendang..hihihi...
sayangnya waktu di sarojini..kitalupa foto yah..dah ga inget..sibuk muterrrr terus...
wah...omiyagenya mana???? *kedip-kedip*
ReplyDeleteduh cantiknya....
ReplyDeleteIda san, omiyage wa, tabechatta yooo he he
ReplyDeleteApa cerita dr kedatangan pak Intan kita? Dasar bpk yang baik, 1 jam sebelum sampai di Kanazawa sempat sms segala hlo. Bliau udh ketemu Rieka chan? apa komennya?
Mba Xanty, cantik kan mawarnya? tapi harti itu adalah hari terakhir hidupnya, karena beberapa saat setelah difoto, kebun mawarnya dibersihkan dari para mawar tua, untuk ditanam ulang, hiks...
ReplyDeletethanks ya sudah berkunjung...
Mba Ati yg baek,
ReplyDeleteWah, yg di bis nggak ada mba, maksudnya bisnya nggak aku foto, biar mba tau kalo bis yg kutumpangi emang ok punya he he
Foto kita di Delhi belum aku posting mba, soalnya temanya berbeda dan pengen dihadirkan lebih special lagi he he
BTW, Sarojini teh yg di selendang ato yg dipasar beli rok? Nanti, Delhi versionnya henny postingin yach, tunggu tanggal mainnya he he
Andaikan, sehari saja lebih lama bisa didelhi ya Mba....
kangen euy
muach
aa...zannen.. :((
ReplyDeletehehehe...memang pak Intan baek....beliau juga sudah ketemu Reika chan, katanya `just look a like you` sambil nunjuk ke Ida...hehehe..
assalamu'alaikum
ReplyDeletebuk mawarnya cantik...dikoleksi nggak
kan bisa diperbanyak disini.he3x
cantik-cantiknya ibu-ibu ini
ReplyDeleteSenang ya Da, Reika chan mirip Ida, klu nisa kan mirip uda he he. Rama gak iri tuh...?
ReplyDeleteNggak Idris, selain ribet, bunga2 ini sepertinya mau dipotong, tamannya mau diperbaharui hiks
ReplyDeleteIjum............ cantik yg pki baju muslimah toooh?... hua ha hi...
ReplyDelete