Friday, November 16, 2007

Nisaceloteh07.rar




"Pantang Menyerah"

Ketika masih di Jepang, dari kecil sampai umur 4 tahun, Jilannisa adalah anak yang cukup aktif. Ia dengan gampang akan bergaya seperti guru ketika membacakan buku cerita dihadapan banyak orang, maupun bernyayi dengan mikrofon diacara pesta. Kalau keaktifan aktifitas fisik, jangan ditanya, melebihi atau setara anak laki-laki pada umumnya. Tetapi sejak masuk ke TK Adzkia di Indonesia (dikelas A) pada akhir 2005, ia bukanlah termasuk anak yang berani tampil dikelas ketika ustadzahnya meminta. Apakah itu untuk bernyanyi, maupun dibercerita. Mungkin karena kendala penyesuaian bahasa? Entahlah. Yang jelas, kami tak pernah memaksakan sesuatu hal padanya. Ia bisa enjoy disekolah saja. itu sudah cukup.

Sabtu kemaren, tiba-tiba ia ingin berpartisipasi dalam lomba Celoteh Anak yang diadakan di acara Padang Book Fair. Melihat gejala positif ini, kami sangat senang walaupun sempat ragu. Ternyata di hari H, Jilannisa masuk angin sejak subuh, perutnya kembung, tapi semangat untuk ikut lomba tetap kuat. Pagi-pagi ia sudah sesumbar pada temannya di komplek, juga pada tetangga, bahwa ia akan ikut lomba bla bla bla. Gawatnya, ia muntah banyak sekali diatas mobil, hanya beberapa saat sebelum sampai di Gedung Bgd. Aziz Chan, tempat acara diadakan. Acara hampir mulai, kami belum mendaftarkan diri. Pakaian Jilannisa basah kuyup sampai ke pakaian dalam. Ia diajak membatalkan niat ikut lomba dan segera pulang. Anehnya, ia ngotot tetap ikut lomba. Akhirnya kami menuju sebuah toko souvenir Minang, dan membeli satu set pakaian muslim. Ia dengan sabar ganti baju di mobil, rapi-rapi dan tetap ikut lomba. Mama berdebar dan cemas..., terutama soal kondisi fisiknya yang tentu belum normal karena muntah biasanya membuat tubuh agak lemas. Kami membeli teh panas yang dibungkus plastik, dan ia meminumnya sambil menunggu giliran tampil.

Alhamdulillah, akhirnya ia tampil dengan berani untuk berceloteh tentang kebun binatang, laut, dan berlibur dikampun bersama sepupu. Setelah itu ia bersedia membawakan sebuah lagu diiringi piano. Mama takjub dan bersyukur, bangga tentu. Jilannisa belum pernah mau tampil kedepan selama hampir 1,5 tahun ini. Kamipun tak pernah memaksa. Jadi, bagi kami dan Jilannisa, ini adalah pengalaman luar biasa. Semoga saja setelah pengalaman berharga ini, putri mama akan tumbuh semakin percaya diri. Amin...

Catatan:
Setelah dicek, tyt jenis file tidak biasa dan ukuran file terlalu besar, shg sulit dibuka, sedang diusahakan merubah jenis filenya, maaf sahabat semua..., belum bisa dibuka untuk sementara waktu.... :)

12 comments:

  1. santiang Nisa yo Hen, cando amaknyo pulo samangaiknyo,..

    apo kato najmi siapa nama nya? taruih "pidato kikitai" cek Najmi,.. dikiro Nisa bapidato,.. he..he.. di klik-kliknyo gambar tangah, ndak bisa-bisa,..

    ReplyDelete
  2. oot hen email alun baleh lai patang kompi hank,.. sahari ndak baleh banyak pasien,.. he..he... saba dih

    ReplyDelete
  3. He he, ndak bisa yo? pakai rar, ekstrak sih, cubo dicek dulu yo. Patang tu dikampus, jam 6 urang lah pulang sadonyo, tapencet publish seh, alun dicek file vidionyo Jum.
    henny alah carito pulo ttg Najmi ka Nisa sebelumnya habis liat vidionya. Salam kembali ya, buat Najmi muanizz pinter...

    ReplyDelete
  4. He he, ndak bisa yo? pakai rar, ekstrak sih, cubo dicek dulu yo. Patang tu dikampus, jam 6 urang lah pulang sadonyo, tapencet publish seh, alun dicek file vidionyo Jum.
    henny alah carito pulo ttg Najmi ka Nisa sebelumnya habis liat vidionya. Salam kembali ya, buat Najmi muanizz pinter...

    ReplyDelete
  5. Jum, bintang manis itu entah nama siapa, yang nulis henny kok jawaban diatas ya..

    ReplyDelete
  6. Mbak Heni apa kabar .. ikut senang dengar cerita Jilannisa.

    ReplyDelete
  7. Kabar Baek Mba Betty, gmn kabar mba juga? udah lama banget ya, nggak saling kontak, semoga mba sekeluarga selalu dalam suasana bahagia, sehat tak kurang suatu apa...

    ReplyDelete
  8. Hehehe.. Nisa dah piter yuaa, tante.. Salam aja dari uninya yang paling cantik n imut ini yaaa...

    ReplyDelete
  9. Hi Sel, pa kabar honey? Di Rumah tante Vera udah online tuh, kontak aja Rebi dan Yo, biar bs chat... dll. Kuliahnya enjoy kan? kpn pulang? kan mo Haji?

    ReplyDelete
  10. Salam sejahtera. Alhamdulillah dapat dikongsi sama pengalaman yang istimewa ini. Sememangnya RahmatNya tidak terhitung banyaknya dan tidak dapat dinilaikan dengan mata wang apa sekalipun. :) Salam buat Nisa juga ya...

    ReplyDelete
  11. Wahh nisa dah hebat banget Mba,....dah besar yah, dan MasyaAllah meski sakit dia tetep mau maju, salut deh :)

    ReplyDelete