Monday, April 7, 2008

Menggapai Masa Depan yang Lebih Pasti dan Pengabdian Tanpa Batas

Mendekati pukul 24.00 WIB pada Sabtu Malam 29 Maret 2008, akhirnya tugasku sebagai host di acara Melepas Dosen Purnabakti Jurusan Biologi 2008 berakhir. Oies, seorang alumni yang lebih muda melanjutkan tugasku dengan acara Kesenian dan Keakraban yang tampaknya dibawakan dengan baik dan berpengalaman. Ia berhasil mengundang Rektor UNAND, Prof Musliar Kasim untuk naik kembali ke Panggung dan menyumbangkan suara emasnya. Tak ketinggalan, dengan gaya pembawa acara livebshow yang sedang ngetop di televisi, empat dari lima dosen purnabakti pun didaulat sebagai Juri, menilai penampilan olah vokal Bapak Rektor dengan gaya khas masing-masing. Sorak sorai pun membahana, meningkahi komentar setiap juri.

Aku mendekati Bapak Yohanes Allen, alumni Biologi yang saat ini menjadi dosen di Jurusann  Farmasi, untuk mengambil gadis kecilku yang ketiduran di pangkuan beliau. Anak baik, sejak awal acara ia dengan tenang ikut duduk lesehan diantara hadirin, sampai akhirnya jatuh tertidur karena hari memang sudah beranjak tengah malam. Sebuah pengertian yang besar dari seorang anak untuk mamanya yang sedang bertugas. Terimakasih cinta...

Walaupun jadwal pasti tentang penyelenggaraan perhelatan akbar Jurusan Biologi ini baru diperoleh tiga minggu terakhir dan undangan baru disebar seminggu sebelum hari H,  diluar perkiraan, peserta Kuliah Lapangan Umum (KLU) dan undangan yang hadir untuk melepas dosen purnabakti membludak. Diperkirakan sebagian besar Keluarga Besar Jurusan Biologi, berikut para undangan dari rektorat, dekanat dan Jurusan lain di FMIPA (Dekan dengan aparatnya, Rektor beserta Ibu dan para Pembantu Rektor, para pejabat dan mantan pejabat fakultas dan rektorat), karyawan administrasi, mahasiswa dari berbagai angkatan yang sejak pagi harinya melakukan kuliah lapangan dan alumni mahasiswa dari generasi tertua sampai termuda, sebagian membawa pasangan atau anak-anak bahkan bayi, semuanya tumpah ruah di Medan nan Bapaneh Minang Village, sebuah area khusus yang sangat sesuai untuk acara kebersamaan. Ada yang duduk di tribun, yang lain duduk lesehan dibawah tenda dimana tikar telah dibentangkan, dan masih banyak pula yang berdiri disamping kiri dan kanan panggung, penuh antusias. Setiap orang tanpa dikomando telah melingkarkan selendang segitiga berwarna hijau mengkilat yang bertuliskan KLU dan Melepas Dosen Purnabakti Jurusan Biologi ke leher masing-masing, menyatukan hadirin ke dalam suasana khas kegiatan lapangan.

Acara pemutaran movie file Profil Jurusan Biologi yang berjudul ”Menggapai Masa Depan yang Lebih Pasti” adalah gebrakan pertama setelah sambutan dari Panitia dan Ketua Jurusan. Lampu dimatikan. Film berdurasi 12 menit dan disutradarai oleh salah seorang alumni, Tandri Eka Putra, menggunakan teknik pengambilan gambar yang profesional dan backgroud musik yang dinamis sehingga nuansa keindahan kehidupan kampus Jurusan Biologi benar-benar muncul dihadapan hadirin. Sound systempun mendukung. Menyaksikan film ini, semua hadirin, terutama keluarga besar biologi dibuat bangga dan bersyukur, karena telah berada dan menjadi bagian sebuah komunitas yang komit terhadap ilmu, sibuk karena berbagai kegiatan kuliah, praktikum, penelitian, kemahasiswaan dan pembinaan, namun semua orang enjoy dengan segala aktifitasnya. Kuliah lapangan adalah salah satu ciri khas Jurusan Biologi UNAND, dimana pendalaman materi dan nuansa ”kebersamaan” diantara sesama mahasiswa dan antara mahasiswa dengan dosen lebih ”nyata” mengalir. Digambarkan tentang tersedianya 13 Laboratorium, Hutan Penelitian Biologi, Arboretum, ditunjang pula dengan berbagai fasilitas terkini di perpustakaan dan laboratorium komputer plus koneksi internetnya yang dapat diakses oleh setiap mahasiswa, sehingga harapan untuk menggapai masa depan yang gemilang semakin jelas di depan mata. Aplaus yang diberikan hadirin pertanda takjub dan sukacita terdengar hampir di setiap perubahan adegan. Aku melirik Abenk, panggilan akrab sang sutradara yang duduk berjongkok dipinggir pentas. Ia tersenyum penuh arti dan aku bersyukur, segala perjuangan dan ketegangan  sebelum film ini bisa selesai seolah terbayar lunas, melihat reaksi hadirin yang luarbiasa.

 Profil Biologi ini diakhiri dengan cuplikan komentar Wakil Gubernur Sumatera Barat Prof. Marlis Rahman, sebagai alumni Jurusan Biologi, tentang betapa beruntung dan berpotensinya Jurusan Biologi dan lulusannya sebagai aset bangsa, karena Ilmu Biologi dapat diaplikasikan pada berbagai bidang lainnya, seperti Pertanian, Peternakan, Kesehatan, Lingkungan bahkan Hukum, Perbankan, Social, Seni, dan lain sebagainya. Yang diperlukan dilapangan adalah kreatifitas dan kemampuan mengaplikasikannya. Lalu dengan latar lagu dari Peterpan; Semua tentang Kita , hadirin disuguhi running messages, yang cuplikannya sbb;

 

........

Jurusan Biologi lahir pada tahun 1962 sebagai salah satu Jurusan Ilmu pasti dan Ilmu Alam Universitas Andalas.

Pada tahun 1981 Jurusan Jurusan Biologi Pindah ke Ulu Gadut setelah menempati kampus Air Tawar selama 10 tahun.

Di kampus Ulu Gadut ini Jurusan Biologi mulai berbenah. Berbagai Kerjasama di Jalin dengan lembaga asing dan universitas terkemuka di dalam dan diluar negeri .

Sejak saat itu, setapak demi setapak Jurusan Biologi UNAND mulai mengukuhkan dirinya menjadi salah satu Jurusan terbaik dan diperhitungkan di negeri ini.

Setelah 40 tahun menjadi bagian dari Universitas Andalas, saat ini Jurusan Biologi telah menjelma menjadi Jurusan pavorit yang dituju oleh calon mahasiswa untuk mencapai masa depan yang lebih pasti, seperti yang telah ditunjukkan oleh ribuan alumninya.

 

Copyright Jurusan Biologi

........

 

Kembali, tak terbendung, tepuk tangan membahana di seantero Medan Nan Bapaneh...

 

 Penampilan dari vokal group Himabio yang  sempat menjadi juara I pada lomba Folk Song MIPA 2006 menambah segar suasana hati para hadirin untuk kemudian melangkah ke acara utama, yaitu Melepas Dosen Purna Bakti yang bertema, ”Bapisah Bukannyo Bacarai, Basamo Untuak Kedjayaan Bangsa”. Bagian ini kembali diisi dengan pemutaran film. Kali ini mengenai kelima dosen purnabakti yang juga merupakan tokoh dan perintis Jurusan Biologi UNAND. Pada bagian awal dari film berjudul ”Pengabdian Tanpa Batas” yang didedikasikan khusus bagi Drs. Rusjdi Tamin (Taksonomi Tumbuhan), Prof. Drs. Anas Salsabila, MSc (Taksonomi Hewan Vertebrata, Ornitologi), Drs. Hamru (Genetika), Drs. Jafnir (Fisiologi dan Anatomi Hewan), Prof . Dr. Marlis Rahman, MSc (Ekologi Tumbuhan) tersebut, hadirin diperkenalkan dengan FIPIA yang berdiri pada tahun 1962, yang merupakan cikal bakal Jurusan Biologi. Satu persatu, kelima dosen purnabakti (termasuk Prof. Marlis Rahman yang sedang menunaikan umrah dan tak berhadir pada malam ini) memberikan kesan dan kenangannya tentang proses-proses awal berdirinya Jurusan, lengkap dengan penampilan foto disana sini sebagai pendukung. Ternyata banyak informasi tentang sejarah Jurusan  Biologi yang diperoleh dengan menonton tayangan ini. Selanjutnya , masih di film ini, secara berurutan dosen purnabakti menuturkan alasan mereka memilih bidang Biologi untuk belajar, memilihnya sebagai profesi, keinginan dan harapan terhadap Jurusan Biologi, dan rencana kegiatan setelah memasuki purnabakti. Semuanya ditampilkan secara menarik dan hampir dapat dipastikan bahwa mata penonton tidak beranjak dari layar monitor. Apalagi didalam tayangan ini juga terdapat komentar mahasiswa atau dosen tentang para dosen purnabakti. Tepuk tangan pun tak henti-hentinya meningkahi sesi-sesi pemutaran movie yang berdurasi 32 menit ini. Ada banyak tawa ketika melihat cuplikan foto dengan adegan lucu atau foto para dosen disaat muda, banyak pula momen yang menimbulkan keharuan. Rasa haru tak tertahankan misalnya melihat adegan salah seorang dosen yang digambarkan sedang penutup pintu ruang kerjanya lalu dengan gerakan sangat pelan (ditambah pula dengan effect  slow motion) berjalan menuju pintu koridor Jurusan, berjalan semakin lama semakin jauh. Atau ketika pengambilan gambar dengan zoom yang tepat, sehingga kerutan di jari atau mata yang berkaca-kaca saat bertutur tertangkap jelas oleh kamera. Film yang diawali dengan sejarah Jurusan biologi yang ternyata apada awalnya dulu kantornya dibuat sendiri pada bekas area parkir motor dan ruang belajarnya sangat terbatas dan kebanyakan dibangun dengan bergotong royongnya dosen dan mahasiswa, diakhiri dengan memperlihatkan kondisi biologi saat ini yang telah menjadi Jurusan berfasilitas lengkap dan dikenal secara Nasional maupun Internasional.Secara keseluruhan, film ini membuat hadirin semakin mengenal ke lima lelaki dengan langkah-langkah luarbiasanya, yang sejak awal acara tadi dipersilahkan untuk duduk diatas kursi khusus, yang berjajar disamping kanan depan, berhadapan dengan layar monitor dimana film tengah diputar.  

            Setelah kesan dan kenangan dari Dekan dan Rektor, Dosen purnabakti berkenan menerima kenang-kenangan berupa cincin emas bertuliskan nama beliau masing-masing dan Bio-UA dari Jurusan Biologi yang penyerahannya dilakukan Rektor, Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Ikatan Alumni FMIPA. Suasana haru kembali menyergap, ketika penyerahan kenang-kenangan ini dilatarbelakangi oleh alunan suara serunai yang menggigit dan pembacaan puisi penuh penghayatan, kolaborasi dosen (M. Najri J) dan mahasiswa (Taufik dan Emil).

           

Cintamu adalah memberi

            Cintamu adalah inspirasi

            Cintamu menghangatkan hati

            Satu dalam kasih, menggapai Ridha Ilahi

 

Semoga segala baktimu

Ayahanda kami

Senantiasa menyebar wangi

Menghiasi catatanNya

Berkilau dihati

Anak negeri ini

Selalu

 

Bapisah Bukannyo Bacarai, Basamo untuak Kedjayaan Bangsa...

 

        Prof. Satni Eka Putra pun tak ketinggalan mempersembahkan sebuah puisi ciptaan sendiri bagi kelima rekan beliau. Puisi yang sarat kenangan dan semangat pengabdian. Setelahnya, tugasku sebagai pemandu acara ditutup dengan penampilan Lagu Minang  yang memukau......

 

 ”Hmmm.... mudah-mudahan semua orang puas dengan acara ini, terlepas dari beberapa kekurangan secara teknis yang terjadi”, aku membathin sambil menggendong gadis kecilku ke arah rumah bagonjong / rumah gadang Rajo Nan Babandiang  yang diperuntukkan sebagai penginapan bagi Dosen, karyawan dan alumni.

 

”Selamat Hen, acaranya OK punya, beda dari biasa, itu, profil jurusan, keren hlo..., film para dosen purnabakti juga!”, seru Pak Syaifullah, Sekretaris Jurusan, yang tenyata telah berada di rumah gadang tersebut bersama beberapa orang lainnya.

 

”Thanks Sir, Alhamdulillah kalau begitu, Selamat !”,  jawabku tersenyum lebar, hilang rasa lelahku karena harus menaiki tangga rumah gadang sambil menggendong gadisku yang tetap pulas.

 

Sayup-sayup, suara musik Gamaik terdengar ditelinga. Acara keakraban antara mahasiswa, alumni, dosen dan undangan tampaknya masih akan terus berlangsung, mungkin beberapa jam lagi, karena masih akan ada Indo Biologi Award 2008, yang akan mengumumkan hasil poling mahasiswa tentang dosen, mahasiswa dan asisten dalam berbagai katergori, lelang kue oleh Himabio, Sumbangan acara dari setiap leting dan alumni...

 

Padang Panjang, Dini hari, 30 Maret 2008

Henny Herwina Hanif

 

15 comments:

  1. Uni....
    sepertinya enjoy banget ya..di kampus...
    kapaaaan yaaa..bisa ke kampus lagi? *merenung*

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah Uni Dina, di kampus memang suasananya penuh dinamika. Kalo buat Uni Dina apalagi... Klu nggak salah Uni pernah di IAIN Padang kan, nggak ada niat pulkam Ni? mereka pasti tengah merindukan Ibundanya yang telah sukses pula menjadi penulis...
    Oh Iya Ni, mumpung ketemu disini, saya dpt email dr mahasiswa S2 Iran yang ingin melanjutkan S3 dengan saya di Ina. Karena sibuk dgn acara belakangan ini, emailnya saya tunda membalasnya. Akibatnya belum ada respon balik setelah beberapa hari ini dr beliau. Klu mhs di Iran, banyak dapat program beasiswa juga? kalau tidak biar diberitahu juga tentang living cost di Padang dll....

    ReplyDelete
  3. Mb Henny, saya sudah lama gak ol, Mbak Henny sudah di Padang Panjang. Duh kuper sekali. :(
    Saya sendiri punya keterikatan emosi sama Sumbar. Dulu saya di Jl. A.Yani, Pdg. sekolah dari SD sampai SMP kelas 1 di sana. Baca2 soal Padang jadi kangen juga. hehe..
    Selamat & Sukses ya Mbak di kampusnya.

    ReplyDelete
  4. itu sasha ketiduran di pangkuan oma ya un?
    sasha cerita panjang lebar tentang bunga pemberian mahasiswa untuk opa n oma...
    bagi aku jurusan biologi sudah seperti keluarga sendiri walau aku ga kuliah disana he..he..
    rindu juga gamaik rame2 tapi dah tua malu ikut ortu terus...
    btw dina sepantaran sama aku lho un..he..he..

    ReplyDelete
  5. Ass. Selamat ya Un....alek gadang Uni sekses! Kru Uni memang solid...Baa caro kami nan di rantau bisa sato lo nonton "kerajinan tangan" Abenk Un? un...do Ibuk Amah n Buk Ida gai yo...taragak......hix..hix.. Bakat Abenk memang lah nampak sajak di Samosir,masih takana Samosir dan Rimbo Panti Benk, tampek incai minum spiritis?

    ReplyDelete
  6. ooow..ternyata di Padang..*nggak jadi di Bandung ya..? selamat ...semoga sukses membangun generasi dan negeri.. , oh ya Heni (sksd nih pake Heni2), ada keponakanku di Fak. Kedokteran Unand..Meyza Martadinata, hehe siapa tau ketemu.., jauh nggak dr biologi?

    ReplyDelete
  7. Mba Wanda...ketemu lagi..kangen..., daku di Padang emang, di Padang Panjang cuma buat acara diatas...
    Wah, dulu di Jln A. Yani, sekarang banyak buah disana..., asyik tempatnya.. Pokoknya gini aja, klu sempat ke Padang someday, kita kopdar ya...

    ReplyDelete
  8. Mba Wanda!, senang jumpa lagi..., ini juga jurnal pertama saya setelah 2 tahun, kena blokir lagi mpnya hiks. Dulu di Padng tho Mba? Jln A Yani sekarang banyak buah, ada banyak resto keren, terhubung pula ke jln patimura yg terkenal dgn cendolnya. Pokoknya klo ada waktu ke Padang someday.., kita musti kopdaran ya...janji!

    ReplyDelete
  9. Xanty..., knp gak ikut aja.... Iya Itu SAsha dung...sorry ya, uni ga sempat motretin anak2, taapi dosen lain ada. Pak Dayar misalnya, pernah motretin mereka berdua lagi sholat dengan mukena cantik sore sebelum acara. Sy cm bisa liat, fikiran emang fokus pada kerjaan aja. Alhamdulillah banyak anak2 juga yang datang, jadi mereka bikin kegiatan sendiri, nonton video, atau main rumah2han di tenda. Smoga jd pengalaman yg berarti juga buat mereka ya...
    Tq hlo, selalu ngerasa nyatu dengan Bio, ya iya lah...., suka dibawa KL sama mami papi syyy hi hi...

    ReplyDelete
  10. Adek Zuhry, akrabnya dipanggil sapa nih say? seangkatan sama Abenk? sy malah belum pernah ketemu doi sejak jaman kuliah sampai balik lagi. Tapi waktu kita bekerjasama, ide kita selalu nyambung. Subhanallah...
    Saya udah berkunjung ke mpnya adek, banyak ilmu yang bisa diambil, terutama tentang Islam. Ijinkan uni untuk kembali berkunjung nanti ya...

    ReplyDelete
  11. Hallo Mba Sri...jumpa lagi setelah sekian tahun, 2 tahun lebih kurang, senang dikunjungi disini, dari sahabat lama...*peluk dulu ah...* Iya Nih, saya digariskan kembali berkiprah di Padang setelah ITB merelakan saya dengan pertimbangan keluarga (ini salah satu keuntungan belum PNS waktu di kuliahkan ke LN he he). Kedokteran kampusnya emang jauh dr MIPA mba, kita diatas bukit, kedokteran lebih dekat ke pantai. Tapi nanti coba saya cari tahu lwt dosen lulusan biologi yg ngajar dikedokteran. kebetulan ada...Meyzanya angkatan th berapa mba?

    ReplyDelete
  12. yaa samalah seperti nisa, dari kecil sudah dibawa ke kampus..maen sama mahasiswa..he..he..

    ReplyDelete
  13. oh ya chan, acara Indo Biology Award 2008 kayaknya seru tuh. Alhamdulillah ya, Mami dan Papi kepilih sebagai pasangan serasinya Bio UNAND. Sayang nggak ikut nyaksiin, ketiduran sama Nisa, bangun lagi pas Pak Irsyad minta duit buat bayar organ sebentar, trus lanjut tidur sampe acara udah habis he he. Datang ke M Nan Bapaneh lagi cuman buat ambil dokumen yang ketinggalan....Kabarnya sih daku masuk nominasi Dosen berpakaian termodis ha ha (apa...lagi... hi hi)

    ReplyDelete
  14. selamat jalan Bapak Drs. Rusjdi Tamin ,Prof. Drs. Anas Salsabila, MSc , Drs. Hamru (dosen PA saya dulu), Drs. Jafnir, Prof . Dr. Marlis Rahman, MSc. Terimakasih atas ilmu dan bimbingan yang telah Bapak berikan kepada kami.....semoga apa yang telah Bapak berikan pada civitas akademika biologi bernilai ibadah dimata Allah...salam hormat dari kami anak-anakmu.....

    ReplyDelete
  15. oh ya kalau nggak salah abenk angkatan 98 kan ya? saya sempat bertemu dengannya waktu kuliah dulu

    ReplyDelete