Ternyata ketika beliau memutuskan masuk Islam, keluarga Ustad Oji menentang keras sehingga sempat mengalami penyiksaan yang menyebabkan kepala beliau bocor dan harus meninggalkan rumah. Terlunta-lunta di Bali selama beberapa bulan hingga akhirnya Allah mempertemukan Ustad Oji dengan seseorang yang akhirnya membawa beliau menuntut ilmu agama hingga ke Mesir.
Keberanian Ustad Oji untuk pindah agama di Usia remaja sangat membuat penasaran para Ibu di studio. Sebuah kalimat paling berkesan bagi saya dari ustad Oji adalah saat beliau menjawab pertanyaan salah seorang audiens tentang bagaimana caranya agar anak mau beribadah dan jauh dari malas.
" Anak atau remaja jarang yang mau disuruh-suruh untuk melakukan sesuatu Bu, tapi sentuhlah hatinya. Orang yang paling mampu untuk menyentuh hatinya, tentunya seorang Ibu..." jelas beliau yakin..
Para bunda mengangguk setuju. Saya pun terus berusaha mencerna makna kalimat itu. Alih-alih memaksa, memerintah apalagi marah dengan keengganan yang kadang diperlihatkan anak untuk beribadah atau bersikap baik, yang seharusnya dilakukan orang tua adalah memberi pemahaman dengan baik dan sesuai. Dengan pemahaman dan penguasaan yang menyeluruh,diharapkan seorang anak akan melakukan berbagai kegiatan apalagi ibadah dengan didasari keinginan dari hati.
Semoga kita semua dimudahkan dalam membimbing si buah hati.. Aamiin...
No comments:
Post a Comment