Monday, July 4, 2005

Terimakasih Cinta...




Betul, belakangan ini aku semakin sibuk di kampus. Alasannya biasa, mengejar persiapan ujian akhir,
disertasi. Aku harus mencapai target untuk selesai tahun ini, deadlinenya tinggal hitungan hari. Tapi
waktu yang diperlukan, sangat tidak biasa, serasa tak akan cukup sampai
dibatas waktunya, hari-hari terahir ini penuh dengan diskusi dan revisi, tak banyak yang bisa dikerjakan dirumah...




Untunglah
suami sangat pengertian, jadi aku terbantu sekali. Yang membuat
gelisah
hanya satu, ketakutan kalau gadisku semata wayang merasa kurang
akan perhatianku. Karena masih kecil, tak bisa kuharapkan ia akan mengerti dengan alasanku berpisah darinya
terlalu lama setiap hari. Pergi pagi, pulang malam sekali, termasuk
di hari libur. Kasihan Jilannisaku..., tak sempat lagi kita maka malam
bersama, memandikanmu, apalagi bermain dan menemanimu membaca





Tapi lihatlah yang terjadi. Semakin aku sibuk, semakin aku cemas, sikecil tak pernah rewel, malah menghujaniku
dengan aneka hadiah.
Setiap hari !.

Entah prakarya dari sekolahnya, entah
temuannya saat bermain, bunga liar yang dirangkai kedalam botol kecil, coretannya, semua
didedikasikan buat mamanya, diriku, insan biasa, yang punya banyak kelemahan
ini…

"Peresento buat mama", katanya selalu dengan manja, ia begitu pemurah...

Seolah ia mengerti, seakan tahu aku cemas, dan seolah menyemangati...





Tadi
malam, hadiah untukku adalah sebuah
buket bunga dari Jilannisa, yang diciptakan sendiri olehnya dari
gulungan iklan
supermarket warna-warni. Tak kusangka, kertas yang biasanya tak
kuperhatikan itu berubah demikian cantik disentuh jari-jari mungilnya.
Lebih kuhargai lagi, imajinasi dan niatnya memberiku "bunga".
Suamiku mengatakan bahwa ia sendiri juga tak menduga. Saat gadisku
menyerahkannya dengan mata berbinar
penuh rindu, aku hanya mampu berterimakasih dan memeluknya rapat-
rapat.


Selebihnya, rasa haru dan
syukur yang dalam padaNYA.




Terimakasih cintaku… 



















20 comments:

  1. duuuh..sennengnya punya belahan jiwa pengertian.., InsyaAllah mamanya lulus dengan nilai terbaik, artinya peresento apa ya..? bahasa Padang atau bahasa Jepang, seneng ketemu urang sakampuang lagi.

    ReplyDelete
  2. Anak kecil seperti malaikat ya...selalu membahagiakan disaat yang tidak diduga.
    Salam buat Jillanisa dan semoga mamanya sukses dengan disertasinya... (kuliah dijurusan apa Uni henny..?

    ReplyDelete
  3. Mbak..bersyukur sekali mbak mendapatkan Jilannisaku..yang begitu perhatian terhadap bundanya. Semoga ujiannya cepat selesai dan mendapatkan nilai yang terbaik.
    Wassalamualaikum wr. wrb.

    ReplyDelete
  4. Bersyukur banget punya anak yang pintar, kreatif dan caring sperti Jilanisa...
    tapi kita para ibu kadang aneh, saat anak baek, penurut, tidak menuntut...bawaannya malah sedih...trenyuh dan nelongso...*geleng-geleng* kayaknya semua ibu deh...

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah ya Uni, karena anak adalah bagian dari diri kita, tanpa bicara juga, kita bisa saling merasakan...betapa Agungnya yang kuasa. .

    "Presento" itu bahasa Jepang, diambil dari bahasa Inggris, tapi karena bahasa Jepang tidak mempunya huruf "t", hanya "to", membaca present menjadi presento he he, mirip bahasa padang aja ya...yang tinggal ganti ke o: cinta jadi cinto...
    Terimakasih doanya Uni...senang sekali juga kita bisa ketemu disini...

    ReplyDelete
  6. Iya Sel, kehadirannya senantiasa membawa kebahagiaan, bahkan bagi siapa saja disekitarnya. Melalui proses kehamilan, melahirkan atau membesarkan seorang anak, Tuhan memberi kesempatan pada kita untuk lebih mengenal keAgungannya, Kasihnya, belajar sabar, dan banyak hal...

    Makasih salam dan doanya say, bidang saya Biologi, Entomologi (serangga).

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah ya Ummu, anak adalah anugrahNYA yang tak terhingga, makanya ketika kita merasa tak mampu dengan berbagai alasan untuk merawat dan mencintainya, rasa bersalahnya luarbiasa...
    Terimakasih doanya...
    Salam sayang buat sikecil...
    Waalaikumsalam WW

    ReplyDelete
  8. Benar Mba Rina...
    Perasaan sebagai Ibu sangat kompleks, sayang, kesal, marah, sedih terharu, menyesal, dan sebagainya...
    Mungkin sedih, terharu, atau bahagia, jadi, ayo nikmati saja...taman Cinta dalam keluarga...

    Wah, di fotonya, sikecil, tidurnya pulas sekali...ya?...ketika kita memandang dan membelainya, hadir getaran kebahagiaan yang lain lagi...selalu....

    ReplyDelete
  9. Pemberian dari anak memang selelu bisa membuat hati para ibu begitu terbuai sampai kadang air mata tak terasa mengalir..
    Itulah kehebatan cinta antara ibu dan anak....

    ReplyDelete
  10. Benar mba, tentu mba juga mengalaminya dengan Joshua.
    Salam sayang...

    ReplyDelete

  11. Aduh senangnya berbuncah-buncah deh pada momen-momen seperti ini ;)
    Selamat ya ;D

    ReplyDelete
  12. Nggak kebayang deh, betapa seringnya mbah Helvy terbuncah buncah karena Faiz...
    Thanks mba...

    ReplyDelete
  13. Subhanallah...inilah qurrata a'yun yg dijanjikan Allah ya, Uni?

    ReplyDelete
  14. Amin..ya Bunda (ssst.....saya sempatkan naik ke lt 3, ke labt teman dari Egypt, untuk minta diterangkan lebih jelas arti qurrata a'yun...).
    Seperti juga untuk Kirana, betapa inginnya kite selalu menjaga hati dan perasaannya, jangan sampai terluka, apalagi diusianya sekarang... ya...
    Alangkah tidak mudah...

    ReplyDelete
  15. wah,jadi ikut terharu Mbak..bener-bener tidak terduga ya anak kecil.Bagi aku menjadi ibu untuk seorang anak,adalah satu kesempatan termulia dari Tuhan...mereka bener-bener sesuatu yang terindah....

    ReplyDelete
  16. Ikut merasakan kebahagiaan Mba Dian...selamat ya mba, jadi Ibu yang bahagia...
    Wuih...lucunya cowok kecil kita ini...gemmesss deh...

    ReplyDelete
  17. Alhamdulillah...
    (saya speechless ajah...)

    ReplyDelete
  18. Thanks Mba Erni, semoga sukses selalu dengan rancangannya ya...suatu hari saya pengen punya, satu..saja....

    ReplyDelete
  19. Jangan cuma satu dong bajunya, Mba Herwina, tapi semua keluarga jg dong...

    ReplyDelete
  20. Hi hi hi, iya ya...
    Tapi tadinya kirain Mba Erni spesialis dewasa wanita, ternyata buat sekeluarga juga? mau-mau, tapi kalau mahal gimana dong...

    ReplyDelete