Sunday, August 28, 2005

Andai kita jaga



 




Ingin melangkah saja hari ini



berhenti dibanyak tempat



rasakan mentari





Nikmati teduh pepohonan



lembut angin membelai



biru langit memeluk



bergandengan daun pakis





Rerumputan tumbuh memanjang



meliuk dirayu angin





Canda capung merah biru



kepak lembut kupu-kupu



tergoda keanggunan bunga liar



arakan semut bagai ular



dan bayi kumbang yang sedang makan



Sungguh kita beruntung



melihat dan rasakan



aneka perbedaan





Andai kita jaga



sebuah kebersamaan



bersahabat dengan alam



rajut indah temali kasihNya








Kanazawa, 10 Agustus 2005




















42 comments:

  1. Indahnya... andai 0,5 % saja stiap manusia mempunyai perasaan yg sama dalam dirinya dgn isi tulisan mba terhadap alam... i wish...

    ReplyDelete
  2. Lovely pic! Amazing! Thanks for sharing.

    ReplyDelete
  3. KAlo liat ini...makin berasa kebesaran Allah...

    ReplyDelete
  4. Lagi-lagi Henny dengan foto cantiknya sama bunga.
    Teduh di mata. Teduh di hati...

    ReplyDelete
  5. puisi yang indah uni :)
    puisi tentang alam dan kebesaran-Nya

    ReplyDelete
  6. waduuh uni kok pinter banget sih pilih lokasi buat poto... cantik deh. puisinya juga indah...

    ReplyDelete

  7. Kira-kira berapa persenkah dalam kenyataannya sekarang ini yang punya perasaan reltif sama dengan isi puisi ini?
    Jadi pengen tahu...(berfikir)

    Thanks Mas A

    ReplyDelete

  8. Kira-kira berapa persenkah dalam kenyataannya sekarang ini yang punya perasaan relatif sama ?
    Jadi pengen tahu...(berfikir)

    Thanks Mas A, semoga misi-misi cinta alamnya mendulang sukses selalu...

    ReplyDelete

  9. Kira-kira berapa persenkah dalam kenyataannya sekarang ini yang punya perasaan relatif sama ?
    Jadi pengen tahu...(berfikir)

    Thanks Mas A, semoga misi-misi cinta alamnya mendulang sukses selalu...

    ReplyDelete

  10. Kira-kira berapa persenkah dalam kenyataannya sekarang ini yang punya perasaan relatif sama ?
    Jadi pengen tahu...(berfikir)

    Thanks Mas A, semoga misi-misi cinta alamnya mendulang sukses selalu...

    ReplyDelete
  11. Hi Flavia, thanks
    Please tell me about your stars sometime

    ReplyDelete
  12. Dear all,
    terima kasih sekali atas komennya, ingin membalas semua, tapi sepertinya sedang ada masalah teknis, jadi ngereplynya tersendat dan jadi keluar berulang...
    Nanti saya coba lagi...

    Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini

    Henny

    ReplyDelete
  13. Kalimat yang indah, Mba Wanda...
    Terima kasih...
    (fotonya cari-cari yang rada pas ajah he he)

    ReplyDelete
  14. Isinya pengennya begitu Fahrul...entahlah dengan cara penulisannya
    Gelap...
    Semoga nanti bisa dipakai untuk proses belajar yach...(sambil menunggu ada yang mau mengoreksi)

    ReplyDelete
  15. Apakabar Mas Wisnu?
    Kok melihat ke dinding terus sih? malu ya hi hi

    ReplyDelete
  16. Hallo Mba Suci...
    Tadinya target fotonya adalah bunga dalam berbagai varietas, tapi belum mekar semua, jadinya kita mejeng dulu he he. Setelah itu lupa balik lagi hiks

    ReplyDelete
  17. Hallo Mba Inay...
    Bunganya sederhana saja kok Mba, orang sini menyebutnya Shobu. Kalau di Indonesia, bunganya saja mirip bunga Kana (jadi ingat cerita Ibu Jempol). Mekar dibulan Juni.
    Apa kabar...?

    ReplyDelete
  18. Assalaamu''alaykum Mbak Henny,
    Subhanallah, bumi Allah indah sekali ya...
    Pa kabar? Semoga sekeluarga sehat selalu ... Ada rencana nerusin postdoc di Kanazawa mbak?

    Salam kangen

    QS An Nisaa' 4 : 100. "Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak".

    ReplyDelete
  19. Waalaikumsalam Mba Vita...
    Iya Ya Mba, dengan memperhatikan sekitar, benar-benar membuat kita bersyukur ya...

    InsyaAllah belum melanjutkan dulu Mbak, kalau menuruti hati sih, ingin menikmati ketenangan sebagai Ibu buat sementara ini, semoga saja lancar, karena banyak yang "menggoda" juga he he

    Salam kangen kembali...
    (Headshotnya bagus, senang liat sikecil berjilbab)

    ReplyDelete
  20. Capung dan Kupu dah mulai hilang di Kota. Kalo Semut yang mengular dimana-mana mungkin berbagi makan dengan penduduk kota. Bayi kumbang apalagi, ndak pernah nampak tuch. Kemana perginya mereka ya?

    ReplyDelete
  21. ah iya bunga kana, duh jadi rindu rumah mbak :(. btw. ceirta ibu jempol itu yang mana ya mbak? hehehe..lupa eui..btw kabar kami di sini baik mbak :)..trus makasih juga ya atas kiriman keduanya :), hari ini baru saya up load nih mbak..sun buat jilannisaa yaa

    ReplyDelete
  22. iya, harusnya kita memang bersahabat dgn alam ya mba'
    agar alam terjaga, kitapun tak terancam bencana

    ReplyDelete
  23. Mungkin kalau ditengah kota, susah ketemu ya Mas Dodik, kecuali main ketaman kota (kalau ada) dan ke pinggirnya. Asyik hlo sekali-sekali ke pinggiran, apalagi yang ada sawah dan sungainya...(sambil membayangkan kampung halaman dan masa kecil yang indah he he)

    ReplyDelete
  24. Ibu Jempol? hm..kudu liat contak dulu, tapi yang jelas beliau lagi diluar Indonesia, mungkin di Perancis (???). Beliau punya kebun yng luas dirumahnya dengan aneka bunga, dan punya ide menjadikan bunga Kana sebagai Tulipnya Indonesia, asal dikelola dengan profesional. Sudah lama juga tak mendengar kabar beliau sih, sejak ulang tahun menghilang...Semoga OK selalu...

    Terimakasih Mba Inay, buat semuanya.... Saya belum chek email ke yahoo nih, jadi belum tahu apakah sudah ada konformasi dari moderator WRM.
    Salam sayang buat anak-anak juga.... mmmmuah..

    ReplyDelete
  25. Yes! Mba Shanti benar...
    Disamping itu, kita juga dibuat fresh dan bisa jadi bahagia, hanya dengan melihat dan menikmatinya...
    Kapan-kapan kalau ada kopdar ke alam pengen ikut aah...
    Ajak-ajak yah...Mba? (berharap-harap)

    ReplyDelete
  26. Yach jadi ingat kampung halaman dan masa kecil. Dan kita tidak bisa membaliknya?

    ReplyDelete
  27. Mungkin kebahagiaannya justru disitu, mengenang, dan mensyukuri bahwa kita pernah melewatinya...
    Bahwa sebenarnya, kita ini amat beruntung...
    Pendapat dadakan saya sih, bagaimana?

    ReplyDelete
  28. kalo' gak salah tgl 24 sept mau ada acara kopdar MP di Gunung Putri
    main paint ball
    diteruskan ke Kebun Raya Bogor, sesi foto2
    mba' Henny tgl segitu udah di Indo belum ?

    ReplyDelete
  29. Yaah...belum...
    Pake sesi foto-foto segala? wah serunya...
    Jangan lupa semua di posting di MP ya...
    Dengar cerita serunya aja udah nggak sabaran...

    Thanks infonya Mba Shanti, saya ikutan yang berikutnya aja kalau masih ada kesempatan...someday...
    Salam sayang ke keluarga dan teman-teman semua ya...

    ReplyDelete
  30. Beruntung??? Apa setiap senyum adalah keberuntungan atau bahkan orang yang menangis lebih beruntung?

    ReplyDelete
  31. tidak selalu bisa diartikan begitu, tergantung, ada yang menangis saat bahagia, dan tersenyum menerima kenyataan pahit.
    Mengartikannya sangat tergantung dari sudut mana.
    Kali ini saya membicarakan dari sisi positifnya, berusaha berfikir positif

    ReplyDelete
  32. insya Allah saya sampaikan salamnya ke teman2 MP ya mba' Henny ...

    ReplyDelete
  33. Terima kasih sebelumnya Mba Shanti ...
    paling yang kenal juga dikit :))
    Selamat ketemuan dan bergembira...

    ReplyDelete
  34. Indah banget puisinya mba Henny....
    :)

    mba, kalo kita kopdar, ketemuan biasanya juga banyak yang baru sekali ketemu dan belum kenal sama sekali kog... tapi kita mah pede ajah hihihi... ayo mba kalau pulang ke Indo jangan kelewat yah kopdarnya, apalagi acara silaturahmi di Cipanas setelah lebaran di tempat mas Ciput... okew mba Henny... kita tunggu kehadiran nya loh....

    kisses...

    ReplyDelete
  35. Puisinya sederhana banget Mba Ari...he he

    kalau kopdar itu kok sepertinya bakal seru ya...? habis kan di MP sudah heboh, kalau ketemuan beneran, pasti lebih heboh lagi ya...? gimana ..gitu...

    Iya nih, Kopdar yang di Cipanas itu, kayaknya bakalan rame ya? saya ingat terus kok, sejak baca journal yang dulu itu. Semoga kita diberi kesempatan ketemuan ya...Amin...

    Thanks Mba,
    kisses balik...

    ReplyDelete
  36. Berfikir positif. Sebenarnya saya teringat pada suatu nasehat orang yang tingkatan keimanannya terus naik dia akan selalu banyak menangis dengan banyak yang kurang dari apa yang dikerjakannya. Dan bertanya Apakah hak-hak sudah dia kerjakan dengan penuh. Salam dari Jogja..

    ReplyDelete